Pendukung sepakbola direkrut untuk menjadi sukarelawan vaksinasi gratis di DKI

JAKARTA – Pendukung sepakbola bernama Richard (39) menjadi salah satu sukarelawan vaksinasi Corona (Covid-19) di Tebet, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan). Richard mengaku termotivasi untuk menjadi vaksinasi sukarela karena dia ingin pandemi segera berakhir agar dapat kembali merasakan labu untuk menonton pertandingan sepak bola langsung dengan teman-temannya.
Richard berkata, dia mulai aktif terjun dalam membantu kegiatan vaksinasi sejak 1 Agustus kemarin. Hingga 17 Agustus, ia akan melayani penduduk RW 11, Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan yang ingin menjalani vaksinasi di outlet vaksinasi independen 622.

“Aku memang seorang pendukung seorang pendukung. Saya juga suka merawat pendukung bola. Jadi kisah saya menjadi sukarelawan karena dipanggil oleh polisi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Saya ditanya, saya masih mengurus pendukung, saya masih merawat pendukung, saya masih merawat pendukung, Saya menjawab ya. Kemudian mereka menyampaikan kebutuhan saya akan sukarelawan untuk vaksinasi, dapat membantu tidak. Saya benar-benar menjawab, “kata Richard kepada AFP, Senin (9/8/2021).

“Aku membuat siaran wa. Saya mengirim ke teman-teman komunitas pecinta bola. Saya juga menyebarkan selebaran ke grup wa

Richard mengatakan dia dan pendukung sepak bola lainnya yang lulus pemilihan sukarela kemudian dilatih dalam implementasi ruang bawah tanah online. Karena itu bukan latar belakang petugas kesehatan (nakes), maka tugasnya berkeliling dari pintu ke rumah-rumah penduduk yang belum menerima vaksin, mengatur warga yang datang vaksin, memasuki data diri penghuni ke PCARY sistem, dan memeriksa tekanan darah penghuni sebelum disuntikkan.

“(Tentang insentif sukarela) Memang saya berbicara dengan teman-teman. Kami (pendukung bola) juga direkrut untuk menjadi sukarelawan di Asian Games. Saya mengatakan memang (insentif) ini tidak besar, hanya Rp. 100 ribu per hari 17 hari, “kata Richard.

Meskipun insentif itu tidak sebesar sukarelawan di Game Asia, Richard mengatakan teman-temannya masih terdaftar sebagai sukarelawan vaksinasi independen.

“Banyak yang mengundurkan diri bekerja, berbaring, terus sulit untuk bergerak, sulit untuk mencari nafkah. (Menjadi vaksinasi sukarela) Ada juga pengalaman baru.
Doa yang paling penting mungkin merupakan pandemi cepat untuk diakhiri, motivasi itu. Sehingga kita bisa berkumpul lagi, menonton sepakbola lagi. Jadi doa itu mencapainya sehingga vaksinasi di Jakarta dapat dipotret oleh target, jadi teman-teman dari para pendukung ingin (menjadi sukarelawan), antusias, “kata Richard.