Selain Usia Bunda, Usia Ayah juga Pengaruhi Kesehatan Bayi

Peran ayah dalam kehamilan dan kesehatan bayi tidak kalah penting dibandingkan ibu. Studi menunjukkan bahwa usia ayah juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi pada saat lahir dan di masa depan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui terkait pengaruh usia ayah pada kesehatan bayi:

Risiko kelainan genetik meningkat
Semakin tua usia ayah, semakin besar risiko kelainan genetik pada bayi. Studi menunjukkan bahwa anak dari ayah yang berusia di atas 45 tahun memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan perkembangan, seperti autisme, ADHD, dan gangguan spektrum neuropsikiatrik lainnya.

Risiko keguguran meningkat
Usia ayah yang lebih tua juga meningkatkan risiko keguguran. Sebuah studi menunjukkan bahwa wanita yang hamil dengan pasangan yang berusia di atas 40 tahun memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.

Kelahiran prematur
Beberapa studi menunjukkan bahwa usia ayah yang lebih tua juga dapat mempengaruhi risiko kelahiran prematur. Risiko ini meningkat pada anak-anak yang lahir dari ayah yang berusia di atas 45 tahun.

Gangguan kesehatan lainnya
Selain risiko gangguan genetik dan komplikasi kehamilan, usia ayah yang lebih tua juga dapat mempengaruhi kesehatan bayi di masa depan. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak dari ayah yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes, gangguan jantung, dan kanker.

Untuk itu, peran ayah dalam menjaga kesehatan reproduksi sangat penting. Ayah juga perlu menjaga kesehatannya dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti berolahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, dan menghindari alkohol. Pemeriksaan kesehatan rutin juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi.

Selain itu, penting juga bagi pasangan yang merencanakan kehamilan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelumnya. Dokter dapat memberikan saran dan tindakan yang tepat, seperti tes genetik, agar bayi yang dihasilkan dapat lahir dengan sehat. Dengan memperhatikan usia ayah, kesehatan reproduksi, dan tindakan pencegahan yang tepat, pasangan dapat memaksimalkan peluang untuk memiliki bayi yang sehat.