Solskjaer Dapat Izin Ferguson Jadi Manajer Permanen MU

Inggris – Pada akhir 2018 Setan Merah telah memberikan pengumuman penting bahwa pihak MU telah memecat Jose Mourinho karena pelatih asal Portugal itu telah gagal dalam mendidik MU.

Setelah dilakukan pemecatan kepada Mourinho, The Reds juga mengumumkan bahwa c akan menjadi pelatih sementara pada akhir musim. Pihak MU akan membujuk Solskjaer agar mau menjadi pelatih baru dengan status permanen saat masa kontrak Solskjaer sudah berakhir.

Tapi dilansir skyysports, Solskjaer sangat berpeluang memegang posisi sebagai manajer permanen MU. Karena sang mantan pelatih, Sir Alex Ferguson sudah mengizinkan muridnya untuk menjadi pelatih yang resmi di Old Trafford berikutnya.

Pada laporan tersebut, alasan Ferguson sangat mendukung Solskjaer menjadi pelatih MU karena prestasi yang ia nampakkan selama satu bulan terakhir.

Solskjaer juga sukses berhasil memberikan kemenangan tujuh laga yang ia mainkan sebagai pelatih United dan Setan Merah pun hanya tertinggal 3 poin dari posisi empat klasemen sementara Premier League.

Solskjaer sudah membuktikan kualitasnya dan Solskjaer juga ingin membawa setan merah untuk mengalahkan Tottenham Hotspur, agar Ferguson yakin bahwa Solskjaer sudah siap untuk menerima tugas besar ini.

Terpilihnya Solskjaer sebagai pelatih sementara karena Solskjaer dulu nya adalah mantan pemain MU yang memiliki taktik dan strategi yang cukup matang dalam menyelesaikan sebuah pertandingan.

Kemudian pelatih berusia 45 tahun itu mampu menarik perhatian supporter MU dan pihak MU juga berkenan bila Solskjaer menjadi pelatih secara permanen.

MATA : MISI MU ADALAH KEJAR EMPAT BESAR DI AKHIR MUSIM

Gelandang Serang Manchester United yakni Juan Mata mengatakan bahwa timnnya saat ini tengah sangat fokus dalam upaya merebut empat besar di Manchester United dan berharap bisa finish musim ini di zona empat besar agar dapat berlaga di Liga Champion Musim depan. Paruh sejak Musim yang baru dimulai ini United tampaknnya kesulitan pada awal musim. Akibat penampilannya yang tidak konsisten Akhirnnya Jose Mourinho dipecat dari kursi kepelatihannya.

Alhasil mereka menunjuk Manajer Interim mereka Yakni Ole Gunnar Solskjaer untuk menjadi Manajer Sementara mereka. Sejak kedatangan Solskjaer United yang tampaknnya mendapat aura positif mereka belum mendapatkan kekalahan sampai sejauh ini. Meski begitu mereka masih berada di posisi enam dan mereka mempunyai misi untuk merebut empat besar dari Chelsea yang saat ini menduduki posisi tersebut. Dengan Performa Manchester United yang saat ini tampil begitu gemilang Mata sangat yakin United mampu untuk finish empat besar pada akhir musim nanti.

Kami telah melewati masa sulit dan kami fokus sebaik mungkin agar mencapai target kita saat ini. Kami harus sesegera mungkin mengejar ketertinggalan kami. saat ini sebab United Diyakini sudah kembali ke keuatan mereka sebenarnnya. Secara Khusus tak ada yang berubah karena kami memang adalah Manchester United klub yang sudah memiliki banyak Sejarah dan kami akan berjuang untuk mendapatkan apa yang menjadi hak kami.

SOLSKJAER LEBIH PAHAM APA YANG DIBUTUHKAN LUKAKU

Penyerang Manchester United yakni Romelu Lukaku yang mengaku sekarang ia sudah dapat tampil lebih apik karena bantuan Ole Gunnar Solskjaer karna ia menilai Solskjaer lebih mengerti tentang cara bermainnya dari Pada Mourinho yang dinilai sangat monoton dan tak memahami apa yang saya butuhkan dan juga taktik dari Jose Mourinho yang dinilai sangat membosankan dan tampil tidak menyerang.

Striker Asal Belgia itu sejatinnya merupakan salah satu penyerang terbaik di Premier League. Namun di Era Jose Mourinho ia tak mampu untuk tampil secara konsisten alhasil ia pun selalu dikecam oleh Netizen dan dinilai menjadi penyebab dari kekalahan dari Manchester United sebab ia yang tak mampu mencetak gol di 9 pertandingan terakhir yang sudah ia jalani. Bisa dikatakan Romelu Lukaku bermain lebih buruk lagi berada di arahan manajer Asal Portugal tersebut. Fans klun lain pun kereap mengoloknnya terutama pada saat ia melakukan sentuhan pertama dari bola yang datang. Sebab ia yang dinilai sangat mudah direbut oleh lawan.

Dalam dua laga Premier League terakhirnnya dimana ia tampil sebagai pemain pengganti. Namun Lukaku selalu mampu mencetak gol meski ia diturunkan sebagai pemain cadangan. Namun Lukaku sangat bahagia dapat bekerja sama dengan Solskjaer. karena ia membuat saya temukan kembali jati diri ku yang sempat hilang di United.

PSG Harus Waspada Setelah Pemecatan Jose Mourinho

PSG Harus Waspada Setelah Pemecatan Jose Mourinho

PSG Harus Waspada Setelah Pemecatan Jose Mourinho. Klub Manchester United yang baru saja mengeluarkan Jose Mourinho dari manajer tim Manchester united. Jose Mourinho yang berasal dari portugal tersebut telah menjadi manajer di Old Trafford selama dua setengah tahun. Pemecatan itu terpaksa terjadi karena performa Manchester United yang sangat buruk di 2018. Dan saat ini saja the red devils sudah ketinggalan 19 poin dari Liverpool yang memegang puncak klasemen saat ini.

Red Devils memecat Mourinho setelah terjadi setelah dua hari Mua kalah dari tim Liverpool di lapangan Anfield dengan nilai 1-3. MU saat ini sudah memilih Ole Gunnar Solskjaer untuk menggantikan posisi Jose mourinho.

Jatuhnya mouriho dinilai oleh Christophe Dugarry yang merupakan pengamat sepak bola dapat merugikan Paris Saint Germain karena akan bertemu dengan Manchester United di Quarter Final Liga Champions. Dugarry mengatakan bahwa ini adalah berita tersebut sudah pasti tidak bagus untuk PSG. Karena untuk pemain seperti Alexis Sanchez dan Paul Pogna akan kembali ke kemampuan mereka kembali seperti semula. ini adalah hal yang plaing buruk untuk PSG ditambah lagi akan ada rekrutan berikutnya di bulan januari nanti.

Dalam masa kepemimpinan Jose Mourinho memang mereka gagal mengeluarkan kemampuan terbaiknya yang membuat relasi mereka sangat tidak bagus

Jurgen Klopp Merasa Simpati Dengan Pelatih Manchester United Yang Dipecat

Jurgen Klopp Merasa Simpati Dengan Pelatih Manchester United Yang Dipecat

Jurgen Klopp Merasa Simpati Dengan Pelatih Manchester United Yang Dipecat. Pemecatan pelatiha manchester united Jose Mourinho membawa rasa simpati dari Jurgen Klopp yang merupakan pelatih Liverpool. Dia merasa apa yang dijalani oleh Jose Mourinho di manchester united tersebut sangatlah berat dalam beberapa bulan ini.

Mourinho sudah dipastikan tidak akan lagi melatih tim setan merah tersebut dikalahkan oleh Liverpool dalam pertandinga Premier League. Kekalahan yang diterima oleh klub setan merah 1-3 tersebut membuat klubnya merasa paliang tersebruk yang dihasilkan oleh anggotanya dimusim ini.

Performa Manchester United memang tidak bisa dikatakan jelek tetapi tidak bisa juga dibilang bagus. Dalam 17 pertandingan mengalami 5 kekalahan. Bahkan mereka sempat berada di posisi kedelapan klasemen dalam musim ini.Pemecatan ini membuat Klopp yang merupakan sumber dari pemecatan Mourinho yang kalah dari Liverpool. Jurgen mengatakan kepada wartawan bahwa dia adalah pelatih yang sangat ambisius dan kompetitif dan dia bisa membayangkan apa yang dia dihadapi dalam beberapa bulan terakhir ini. Dilihat dari prestasinya tentu saja normal jika Klopp mengakui bahwa mourinho itu pemain yang hebat. Dengan Chelsea dan MU dia sudah mendapatkan sekitar sembilan gelar yang sangat bergengsi tersebut. Kedatangannya ke mu sempat membuat publik yakin bahwa era baru akan segera ada dalam musim pertama langsung memenangkan Carabao Cup dan liga eropa

Jose Mourinho Tidak Heran Dengan Kekalahan Manchester United

Jose Mourinho Tidak Heran Dengan Kekalahan Manchester United

Jose Mourinho Tidak Heran Dengan Kekalahan Manchester United. Manager dari Jose Mourinho mengakui bahwa dia tidak terkejut dengan kekalahan timnya dengan Valencia dalam pertandingan tersebut Manchester United kalah dengan skor 2-1. Mourinho ada melakukan pergantian skuad pada saat melawan Valencia. Dia memberikan kesempatan kepada Eric Bailly, Paul Pogba, Paul Pogba, Andreas Pereira, Antonio Valencia, Phil Jones dan Sergio Romero untuk dapat tampil dalam pertandingan.

Dia mengaku sudah menduga hasil tersebut dan dia tidak dapat belajar apapun dari pertandingan tersebut. Dia measa bisa lolos ke babak berikutnya itu merupakan sebuah prestasi dan dia merasa bahwa berakhir di peringkat kedua itu sebuah pencapaian yang bagus. Sebelum bertanding dia mengatakan kepada pemain bahwa kalau kalau mereka menang dan Juventus menang berarti mereka telah melakukan kerja yang bagus. Tetapi jika juventus kalah dan mereka tidak menang itu murni kesalahan mereka  Hasil imbang tidak dapat memberikan apapun kepada mereka. Mereka hanya wajib bersiap untuk tahap yang akan datang.

Kekalahan itu tidak dapat mengubah formasinya lolos dari Grup H. Juventus jadi juara grup dan Manchester United pun menjadi runner up. Hal ini membuat Manchester United mendapatkan potensi untuk Hadapi PSG, Borussia Dortmund, Porto, Bayern Munchen, Barcelona, dan Real Madrid  dalam 16 besar