Fakta-Fakta Lionel Messi Yang Belum Diketahui Banyak Orang

Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik di dunia persepakbolaan, bagaimana tidak dia pernah mendapatkan semua penghargaan bergengsi untuk tim nya maupun untuk dirinya sendiri, salah satunya adalah gelar Ballon d’Or yang merupakan penghargaan yang amat diminati oleh pesepak bola lain nya.

Dia Pun juga pernah membawa tanah kelahiran nya yaitu Argentina mencapai kemenangan Coppa America di tahun 2021.

Tapi masih banyak yang belum tahu fakta-fakta apa saja yang dimiliki oleh pemain terbaik sepak bola yang satu ini.

1.Serbet Menjadi Kontrak Pertamanya

Sejak berusia 12 tahun Lionel Messi telah dilirik oleh pencari bakat dari club bola ternama yaitu Barcelona, ketika Messi bermain di Rosario, Argentina dan dapat menarik perhatian si pencari bakat tersebut.

Tidak mau kehilangan pemain berbakat sang pencari bakat yaitu Rexach langsung segera menawarkan kontrak dengan Lionel Messi dengan menggunakan selembar serbet dimana pada waktu itu Rexach sangat terburu-buru untuk memastikan Lionel Messi dapat pergi ke Barcelona setelah menandatangani kontrak tersebut.

2.Mendapatkan Kartu Merah Tercepat Di Laga Awal

Banyak lika-liku yang dijalani oleh Lionel Messi, meskipun ia adalah pencetak gol terbanyak di Argentina ketika dia mulai berkarir di ranah internasional tidak langsung berjalan mulus.

Pada 17 Agustus tahun 2005, Lionel Messi melakukan debut pertamanya di ranah internasional yang saat itu sedang melakukan pertandingan persahabatan melawan Hungaria.

Yang menariknya pada detik ke 47 pada leg kedua, Messi malah melakukan kesalahan dengan mengayunkan siku nya ke pemain lawan karena seorang pemain Hungaria menarik bajunya, pada saat itulah dia langsung diganjar dengan kartu merah di detik itu juga.

3.Jet Pribadi Miliknya Memiliki Ukiran Nama Keluarganya

Lionel Messi adalah salah satu pemain sepak bola dengan bayaran termahal, maka tidak heran jika ia memiliki sebuah Jet Pribadi. Uniknya dimana tangga untuk menaiki jet pribadi tersebut terukir nama istri dan nama anak anak dari Lionel Messi tersebut, ia sangatlah menyayangi keluarganya sehingga membuat ukiran nama keluarganya pada tangga jet pribadi sendiri.

Pendukung sepakbola direkrut untuk menjadi sukarelawan vaksinasi gratis di DKI

JAKARTA – Pendukung sepakbola bernama Richard (39) menjadi salah satu sukarelawan vaksinasi Corona (Covid-19) di Tebet, Jakarta Selatan (Jakarta Selatan). Richard mengaku termotivasi untuk menjadi vaksinasi sukarela karena dia ingin pandemi segera berakhir agar dapat kembali merasakan labu untuk menonton pertandingan sepak bola langsung dengan teman-temannya.
Richard berkata, dia mulai aktif terjun dalam membantu kegiatan vaksinasi sejak 1 Agustus kemarin. Hingga 17 Agustus, ia akan melayani penduduk RW 11, Palbatu, Tebet, Jakarta Selatan yang ingin menjalani vaksinasi di outlet vaksinasi independen 622.

“Aku memang seorang pendukung seorang pendukung. Saya juga suka merawat pendukung bola. Jadi kisah saya menjadi sukarelawan karena dipanggil oleh polisi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Saya ditanya, saya masih mengurus pendukung, saya masih merawat pendukung, saya masih merawat pendukung, Saya menjawab ya. Kemudian mereka menyampaikan kebutuhan saya akan sukarelawan untuk vaksinasi, dapat membantu tidak. Saya benar-benar menjawab, “kata Richard kepada AFP, Senin (9/8/2021).

“Aku membuat siaran wa. Saya mengirim ke teman-teman komunitas pecinta bola. Saya juga menyebarkan selebaran ke grup wa

Richard mengatakan dia dan pendukung sepak bola lainnya yang lulus pemilihan sukarela kemudian dilatih dalam implementasi ruang bawah tanah online. Karena itu bukan latar belakang petugas kesehatan (nakes), maka tugasnya berkeliling dari pintu ke rumah-rumah penduduk yang belum menerima vaksin, mengatur warga yang datang vaksin, memasuki data diri penghuni ke PCARY sistem, dan memeriksa tekanan darah penghuni sebelum disuntikkan.

“(Tentang insentif sukarela) Memang saya berbicara dengan teman-teman. Kami (pendukung bola) juga direkrut untuk menjadi sukarelawan di Asian Games. Saya mengatakan memang (insentif) ini tidak besar, hanya Rp. 100 ribu per hari 17 hari, “kata Richard.

Meskipun insentif itu tidak sebesar sukarelawan di Game Asia, Richard mengatakan teman-temannya masih terdaftar sebagai sukarelawan vaksinasi independen.

“Banyak yang mengundurkan diri bekerja, berbaring, terus sulit untuk bergerak, sulit untuk mencari nafkah. (Menjadi vaksinasi sukarela) Ada juga pengalaman baru.
Doa yang paling penting mungkin merupakan pandemi cepat untuk diakhiri, motivasi itu. Sehingga kita bisa berkumpul lagi, menonton sepakbola lagi. Jadi doa itu mencapainya sehingga vaksinasi di Jakarta dapat dipotret oleh target, jadi teman-teman dari para pendukung ingin (menjadi sukarelawan), antusias, “kata Richard.