Neraca Defisit, IHSG Diprediksikan Masuk Zona Merah

Menurut beberapa pakar ekonomi, Gerak Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) akan tetap terkoreksi pada perdagangan saham Kamis ( 16/5/2019 ). Jika melihat data neraca yang ada pada bulan April ini tercatat defisit yang cukup besar, yakni 2,5 miliar sehingga menurunkan optimisme pasar nasional.

Menurut Dennies Christoper Jordan selaku analis PT Artha Sekuritas, sektor global sentimen perang dagang masih akan mempengaruhi tekanan jual. Kemungkinan akan ada pelemahan di angka 5.937 – 6.064.

Jika dilihat dari sisi teknikal, candlestick IHSG saat ini tengah membentuk long black body yang memberikan indikasi bahwa pelemahan ini akan terus berlanjut.

Menurut Muhammad Nafan Aji Gustama selaku analis PT Binaartha Param Sekuritas, ia beranggapan bahwa saat ini masih berlaku pola bearish continuation atau tekanan lanjutan dalam pergerakan IHGS bulan ini.

Ia bahkan memprediksikan IHSG akan memasuki zona merah dengan resistance di angka 5.896 – 6.149.

Menurutnya saham yang paling direkomendasikan saat ini adalah PT Bank Central Asia Tbk ( BBCA ), PT Bank Tabungan Negara Tbk ( BBTN ), PT Elnusa Tbk ( ELSA ), serta PT Kalbe Farma Tbk ( KLBF ).

Selain itu Christopher juga menyarakan saham dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ), PT Bukit Asam Tbk ( PTBA ), serta PT Bumi Serpong Damai Tbk ( BSDE ).

Parahnya lagi, investor asing juga tengah melepas saham pada perdagangan Rabu pekan ini yang membuat laju indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tertekan.